Monday, 8 September 2014

Potret Negeri ini

Kemiskinan Ini

Gerimis  beralunan ramai disudut senja
menyambut malam dengan lambaian tangan
menggugah jiwa tuk ikut melangkah
beriringan waktu yang enggan berlalu
jiwaku bergetar mendengar rintihan musikmu
beralunan tangis tawa tergambar didahimu
tak dapat ku tafsirkan diangan serta mimpi tidurku
saat anak istrimu sesak digeruhi dadamu
menunggu butiran nasi yang kau temui
            hidupmu tercatur dalam kehidupan
            terbingkai keindahan ekonomi
            saat pagi hingga malam yang kau cari
            engkau bertahan dengan kerendahan hati
            embun membakar kesirnaan pagi
tlah kembali diperjalanan yang teruji
memikul pengharapan kebaikan mentari
dipotret negeri ini

jangan cuman dilihatin doang dong.
comment yukz :-)