Ponsel Ini
Aku Mencari mu lagi
Dalam tulisanku kali ini, aku sungguh merasa ada
nikmat cinta di antara kita, hanya saja
kita saling membisu. Andai beberapa bulan lalu aku dapat menerimamu, mungkin
aku tak kan selinglung ini. Terkadang rasa memang terlalu cepat dari pada asa, Dan lagi aku hanya bisa berharap dari rasa
itu.
Dalam tinta yang mulai ku tulis kali ini, dengan
perasaan yang sama dengan minggu lalu, ketika engkau menyapa di ponsel ini,
disitulah aku selalu tersenyum, walau sapaan mu tak begitu menarik. Celotehan kecilmu menorehkan
kebahagiaan hingga ku simpan rapat sampai esuk pagi lagi. Aku mencari mu di
posel ini. Walau terkadang aku membencimu karena aku tak punya hak lebih untuk
memilikimu.
Perempuan bodoh yang penuh harapan, dari mimpi dia
tersenyum sebagai tanda bahwa dia siap memimipikanmu kapan saja, namun dia tak
kuasa jika harus melepaskan ikatan yang sama sekali tiada arti untukmu.
Ketahuilah Aku mencari mu lagi. Terkadang cinta memang luar biasa dimata para
penikamtnya, dan aku sangat merasakan itu, maghnet antar pita yang terhubung
walau tak mesti sama rasa, sama warna, dan sama asa. Tapi ini cinta, cinta
antara perempuan bodoh dengan laki-laki yang entah akan milikku atau tidak.
Bagaimana bisa rasa ini tubuh ketika aku memegang
ponsel ini. Ya, ponsel ini lagi, kau itu hanya produk biasa tapi kau mampu
menghubungkan dua insan yang sama sekali tak mengenal dan bertemu. Ponsel ini,
kau telah menemaniku dulu saat dia teramat khawatir untuk tak mendapat kabarku.
Ponsel ini, kau dulu sangat setia menyapa lewat suara dan menulis lewat social
media. Tapi itu ponsel ku yang dulu, dan aku mencari mu lagi. Kini Ponsel ku
pun tak banyak senyum, dia cenderung diam walau terkadang tertawa karna kau
mengingatnya lagi.
Kamis, 18 September 2014
jangan cuman dilihatin doang dong.
comment yukz :-)