Monday, 22 September 2014

Sepekat Kopi Hitamku

 Sepekat Kopi Hitamku

Sabtu malam yang terang, dalam serbuk yang mulai terurai.
Hitam dan beraroma khas itulah dia.
Kopi sederhana racikan dari tanganku sendiri.
Aku memang tak perlu kopi manis, hanya perlu beberapa pekat rasa pahit yang kemurniannya tanpa ku sembunyikan dengan gula.
Aku bukanlah penikmat kopi sesungguhnya, yang memiliki sisi manis tanpa gula. Kopi yang dalam kepahitannya selalu ada manis disana. Aku hanya penikmat hitam pekatnya bukan penikmat pahitnya. Dan aku tidak ingin membawamu dalam lingkar selera hitamku. Aku tidak perlu menarikmu masuk dalam hitam pekatku, cukup berbagi rasa yang sedikit berbeda. Aku tidak akan berusaha menarikmu dengan kepekatanku. Walau hitam pekatku penarik inspirasiku. Kopi memang hitam, tapi dalam kepekatannya aku melihat segurat harapan,secercah cahaya untuk lusa yang belum tercipta, dan terkadang ada bayangan yang tak kujumpai tanpa menikmati sesap hitam pekatmu. Dan mungkin itu wajah inspirasiku.

jangan cuman dilihatin doang dong.
comment yukz :-)