Saturday, 28 February 2015

Memaksa Diriku Sendiri

Aku yang memaksa diri ini berpikir lebih keras dari biasanya. Memikirkan diri sendiri untuk sukses dalam tahapan ujian. Berpikir dan belajar itulah yang harus aku tingkatkan. Berpikirku jauh lebih keras dari biasanya, menguras lebih banyak waktu dari biasanya. Tidur dan bangun larut malam demi bisa belajar tenang. Ujian didepan mata. Aku lah yang membuat tubuh dan fikiran ini seideal mungkin, toh nyatanya belum biasa. Bahkan penyakit vertigo ini sering menyerang tiba-tiba, mata minus juga berkunang-kunang. Rasanya meledak-ledak ini badan. Aku sudah berusaha membuat semuanya baik-baik saja, tapi hasilnya masih nihil. Vertigo leboh sering menyapa waktuku, sembuhnya lama berhari-hari. Melayang sudah ini badan. Obat menipis, katong juga menipis. Harus bisa melawan sakit akibat ini, walau memaksanya justru membuat keadaan ini parah. Aku akan mencoba sekalipun kepala ini serasa mau copot. Cenat-cenut dimana-mana. Ingat pesen Bapak, selalu membuat aku tidak mengeluh dengan siapapun. 
Demi kuliahlah aku menutupi semua keluhanku. Tentang vertigo, typus juga mata minus. Karena bapak tidak mau membiarkan aku kuliah dengan banyak keluhan fisik. Untuk itu aku belajar menutupi semuanya, walaupun Allah tahu semuanya. Menyisihkan uang untuk sekedar membeli obat tambah darah, juga penambah stamina. Aku akan lakukan semua demi kesuksesanku. Aku tidak ingin megeluh, aku hanya mengeluh pada-Mu ya Allah, tentang pikiran ini, tubuh juga beban kehidupan yang aku belajar menopangnya sendiri.
Lewat tulisanku lah aku dapat mengurangi sedikit beban tanpa suara, mungkin ditemani air mata. Aku akan mencoba belajar sedari dini, belajar mandiri, memenuhi kebutuhan sendiri walau masih sedikit sekali yang bisa aku penuhi. Terimakasih atas finansial juga materialnya mamak dan Bapak
Do'a mamak juga bapak yang tidak terputus sehabis sholat untukku semoga dikabulkan Allah,
Terimakasih atas do'a dan dukungannya,
Orang-orang yang membuatku hidup dengan mencintaiku secara ikhlas.

jangan cuman dilihatin doang dong.
comment yukz :-)