Saturday 28 February 2015

Ketidakpastian


Aku ibarat merpati yang terjerat pemburu ditengah padang safana. Pemburu yang memasang jerat pada tiang-tiang besi. Aku adalah merpati yang tergantung setengah tiang dihamparan safana tak berpenghuni, diterpa angin juga hujan yang sewaktu-waktu menghujatku. Merpati yang tergantung sendirian, jauh dari dasar pun juga jauh dari ketinggian. Merpati yang hanya sanggup mengepakkan sayapnya kesamping kanan kiri. Merpati yang mencoba terbang menuju puncak namun tidak bisa, mencoba menjatuhkan diri namun sia-sia.

Perasaanku persis seperti nasib merpati ini. Digantung dengan ketidakpastian dirimu. Perasaan yang terapung diantara padang safana tanpa lautan. Sia-sia jika mencari air kehidupan. Perasaan ini belum bisa pergi dengan mudah, terjerat pada alur keputusan yang masih samar kejelasannya. Aku mencoba pergi dari jeratanmu, namun usahaku justru menambah goresan luka pada hakikat memilikimu. Aku belum bisa mempengaruhi sedikitpun kerja hatimu, masih sebatas merasa dicintai itupun tanpa pengertian yang pasti. Tidak mudah berada dalam hampara safana dengan ketidakpastian perasaan, hujan atau kemarau. Akankah diperjuangkan atau justru akan mati dengan keputus asaan. Aku ingin memutus tali yang menjerat tubuh ini, menjerat seluruh hati juga pikiran. Ingin aku potong tali itu namun aku tidak memiliki pisau untuk memutuskannya. Semua keputusan ada ditanganmu, aku hanya sanggup berdoa dengan keputusan terbaikmu.
Satu-satunya jalan adalah membujukmu pada dua pilihan, antara membiarkanku terjatuh atau menarikku ketitik tertinggi. Kalau pun aku tidak berhasil membujukmu setidaknya aku mencoba memastikan perasaanku sebelum termakan dinginnya angin malam pada hamparan padang safana. Tempatmu mengantungkan kepastian ini. Aku akan bertahan sampai kau membuat suatu keputusan berarti.


Untuk Temanku, Ini bukan satu-satunya alasan keterpurukan,  Semangat banyak hal yang sanggup membuatmu bahagia. Doaku menyertai jalanmu.

jangan cuman dilihatin doang dong.
comment yukz :-)