Pergi

Aku akan pergi.

Dalam satu-dua bulan kedepan mungkin kamu tidak lagi mudah menemuiku disuatu pertemuan. Pertemuan yang diwakilkan mata dan perasaan, tidak dengan fisik yang memilih sembunyi. Pertemuan yang hari ini maupun lusa akan selalu aku nanti. Pertemuan tanpa sepengetahuan mu.
Aku memutuskan pindah jauh dari kota mu. Walau itu keputuskan orang tuaku, aku tidak merasa berat menurutinya. Rumah untuk kesuksesanku berpindah, melenceng jauh dari apa yang telah kurencanakan. Inilah keajaiban pemilik skenario kecil yang akan menjadi besar seiring langkah ku dirumah baruku nanti.
Kepergianku bukan hanya sementara, kepergianku mungkin akan lama empat-tujuh tahun kedepan baru pulang.
Rumah kesuksesanku yang harus aku perjuangkan, maaf jika aku meninggalkanmu, aku bukan melupakamu, aku hanya mencari kepastian dengan kepergianku.
Semoga kamu bukan termasuk orang yang terlambat mengetahui tujuanku.