Sunday 19 April 2015

#30HariBertsama Jatuh Cinta Dengan Patah Hatiku Part8

Matahari masih berselimut diperaduan, angin menjerit membangunkan bumi serta langit, sedang burung gereja menari mencari makan disekitar tanah lapang.

Kau yang disana masih berselimut, malam ini hujan turun mengirimkan embun yang mempersejuk pagi, membawa kesan dingin yang membuatmu enggan beranjak pergi. Pagi ini, semesta nampak cantik dengan lukisan awan dilangit dan aku menatapnya diam teringat engkau. Aku menemukan banyak hal ketika pergi, seperti halnya tumpukan buku juga baju yang menemukan saudaranya, yang setiap bulan terus bertambah memenuhi almari kamar. Aku pun juga demikian, hati ini ibarat almari, dia banyak bertemu seseorang yang menetap dihati setiap waktu perasaannya penuh memenuhi hati, aku harus pandai memilah, menyimpan atau membuangnya karena aku takut salah langkah. Yang baik justru buruk begitupun sebaliknya.

Aku berkaca pada sikapmu yang tak mudah menerima seseorang, kau menahannya didepan pintu, tanpa mempersilahkan masuk juga tidak mengusirnya. Kau mau apa?

Aku tidak pernah berhasil mencari jawaban, hingga aku memutuskan tetap berdiri didepan pintu dengan ketidakpastian itu. Berlabuh atau tidaknya hati ini sudah kulatih, jikalau latihan saja tidak cukup untuk menerima jawabanmu, maka aku harus bersedia menerima dengan kebiasaan bahwa tidak pantas aku masuk menuju singahsana rasamu. Entah kau akan tersenyum ataupun diam, itu semua mewakili perasaanmu, yang aku tidak tahu apakah ada kesan atau tidak.

Perjalanan menuju rumahmu tidak mudah, ada rintangan yang kulalui, melalui jalan panjang, satu dua orang menghentikan, menyandra hidupku tapi aku tidak menyerah, aku berhasil lepas dan melajutkan jalan menujumu. Aku terhalang waktu, terhalang ketidakpastianmu, hingga ketika aku sampai dirumahmu kau tak bersuara, membiarkan aku basah kuyup berdiri dipintu rumahmu. Aku tidak mudah menyerah, sekalipun hujan ingin menumbangkanku.
Aku bertahan disini, didepan pintu yang pemiliknya masih bimbang membuka atau mengusir tamunya. Aku masih bertahan.

jangan cuman dilihatin doang dong.
comment yukz :-)